CITRALAND BANDAR LAMPUNG

citraland-bandar-lampung
View Plan CitraLand Bandar Lampung


LOKASI CITRALAND BANDAR LAMPUNG


Lokasi CitraLand Bandar Lampung beralamat di Jl. Raden Imba Kusuma No. 789, Sumur Putri, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. 


KEUNGGULAN CITRALAND BANDAR LAMPUNG


Letak CitraLand Bandarlampung sangat strategis,
Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari pusat kota Tanjung Karang maupun Teluk Betung.  Selain keunggulan lokasinya yang strategis, CitraLand Bandar Lampung juga bisa di akases dari 3 jalan utama, dari Bandara Radin Inten II, dan dari Pusat Kota.

CitraLand  Bandar Lampung menawarkan 3 view sekaligus. 
CitraLand bandar Lampung yang dibangun di dataran tinggi dengan tetap mempertahankan kondisi tanah pegunungan yang berbukit-bukit, sehingga memberikan tiga view sekaligus, yaitu: view laut, view kota, dan view pegunungan.


CitraLand Bandar Lampung menawarkan konsep "Little Tokyo",
Suatu kawasan kawasan komersil lengkap yang terintegrasi, antara hunian atau perumahan, mall, office parks, office towers, dan culinary centre.  Kawasan CitraLand ini nantinya akan menjadi daya tarik komersil dan pertumbuhan peluang bisnis.

Hunian CitraLand Bandar Lampung akan terdiri dari 2 cluster rumah mewah (Cluster Michelangelo dan Cluster Da Vinci ), 5 cluster rumah menengah (Rembrandt, Renoir, Van Gogh, Picasso, dan Salvador), townhouse, serta area komersial yang akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, hotel, food plaza, ruko, fasilitas olah raga dan hiburan, serta club house. Tidak ketinggalan Sekolah Ciputra sebagai fasilitas pendidikan yang unggul dan berkualitas.

Dengan kelengkapan fasilitas yang ditawarkan, CitraLand Bandar Lampung memiliki potensi nilai investasi yang semakin tinggi di masa depan. Semua unit properti ditawarkan dengan harga ekonomis.   Itulah tawaran investasi dari Grup Ciputra, sungguh sebuah peluang emas yang sayang jika dilewatkan begitu saja.


CITRAGARDEN LAMPUNG


citragarden-bandarlampung
Citra Garden Bandar Lampung


CITRAGARDEN LAMPUNG First Class Living


CitraGarden Lampung merupakan hunian dengan konsep “First Class Living” yang dikembangkan oleh Grup Ciputra.   CitraGarden Bandar Lampung berlokasi di area strategis seluas 57 hektar di Teluk Betung, Bandar Lampung.   

Citra Garden Lampung ini secara khusus menargetkan konsumen kalangan kelas menengah dan kelas atas.

CitraGarden yang diluncurkan pada tahun 2005 ini menawarkan 3 cluster hunian: Terrace Garden, Royal Garden, dan Mansion.


KEUNGGULAN CITRAGARDEN LAMPUNG 


Keunggulan CitraGarden Lampung salah satunya adalah lokasinya yang sangat strategis, dekat ke pusat kota Bandar Lampung.

Keunggulan Citra Garden Lampung berikutnya adalah view: yakni pemandangan laut Teluk Lampung yang mempesona, dan dikelilingi bukit - bukit yang hijau.

Keunggulan CitraGarden Bandar Lampung selanjutnya adalah, dalam perkembangannya, di tahun 2016 ini telah menjelma menjadi sebuah permukiman dengan sekitar 2000 rumah, yang terintergrasi dengan kawasan bisnis seluas 8 hektar.   [ Go To: Cluster The Olivine]



CLUSTER MICHELANGELO CITRALAND BANDAR LAMPUNG


cluster michelangelo citraland bandar lampung
Rumah Cluster MichelAngelo CitraLand Bandar Lampung



TYPE RUMAH DI CLUSTER MICHELANGELO


Ada 3 Type Rumah di Cluster MichelAngelo CitraLand Bandar Lampung :
  1. Type Tuscany
  2. Type Liguria
  3. Type Vernazza 

RUMAH TYPE TUSCANY  CLUSTER MICHELANGELO 


cluster michelangelo type tuscany
 Denah dan Tampak Rumah Type Tuscany


LT : 12 m x 22 m
LB : 279 m2

  • 4 + 1 kamar tidur
  • 3 + 1 kamar mandi
  • 3 ruang keluarga
  • 1 ruang makan
  • 2 garasi

RUMAH TYPE LIGURIA  CLUSTER MICHELANGELO 


 cluster michelangelo type liguria
 Denah dan Tampak Rumah Type Liguria


LT : 10 m x 20 m
LB : 179 m2
  • 4 + 1 kamar tidur
  • 3 + 1 kamar mandi
  • 3 ruang keluarga
  • 1 ruang makan
  • 1 garasi

RUMAH TYPE VERNAZZA  CLUSTER MICHELANGELO 


cluster michelangelo type vernazza
 Denah dan Tampak Rumah Type Vernazza

LT : 8 m x 17 m
LB : 126 m2
  • 3 + 1 kamar tidur
  • 2 + 1 kamar mandi
  • 3 ruang keluarga
  • 1 ruang makan
  • 1 garasi


Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai  CLUSTER MICHELANGELO CITRALAND BANDAR LAMPUNG silahkan hubungi team Citra Property Land di sini : Contact Us


Mengenal 7 Jenis Investasi serta Keunggulan dan Kelemahannya

Apakah kebingungan ini yang sedang Anda alami ?:

"Ya, Saya tahu pentingnya investasi, dan sangat memulainya, 
namun saya tidak memiliki banyak uang, jadi bagaimana?"


Jika pertanyaan tersebut saat ini ada dalam pikiran Anda, artinya Anda perlu terlebih dahulu mengenal jenis-jenis investasi.  Terdapat berbagai jenis investasi, yang masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri, dan setiap jenis investasi memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing .

mengenal-7-jenis-investai-serta-keunggulan-dan-kelemahannya
Mengenal Jenis-jenis Investasi beserta keunggulan dan kelemahannya.
Gambar: Victory News, Rudiyanto - Kontan, buka bank, Analisa Saham


Ada jenis investasi yang membutuhkan dana besar senilai ratusan juta rupiah untuk memulainya, ada juga investasi yang bisa dimulai hanya dengan ratusan ribu rupiah. Ada investasi yang memiliki risiko tinggi dan cocok untuk orang-orang yang sudah berpengalaman, namun ada pula investasi yang cocok untuk para pemula. Berikut ini kami menampilkan berbagai jenis investasi yang perlu Anda ketahui:

7 Jenis Investasi Beserta Keunggulan dan Kelemahannya


Bagi anda yang baru akan memulai belajar investasi, perlu mengetahui, macam jenis investasi. Berikut ini adalah jenis- jenis investasi yang telah berkembang di indonesia.

#1 Investasi Tabungan

Menabung sepertinya investasi yang paling dikenal masyarakat.  Tabungan adalah investasi dengan cara menyimpan sejumlah uang di bank yang dapat diambil dan dipergunakan di kemudian hari jika pemilik tabungan memerlukan.

Keunggulan Investasi Tabungan

  • Dapat diambil kapan saja dan tidak memiliki risiko. 
  • Transaksinya mudah


Kelemahan Investasi Tabungan

  • Uang dapat dengan mudah berkurang, karena dapat diambil kapan saja dengan mudah, sebab sekarang banyak ATM atau kartu debet lainnya, dan sistim transaksi online.
  • Bunga tabungan kecil. 


Baca juga Artikel investasi yang lain di page kami : Investasi dan Properti

#2. Investasi Deposito

Investasi deposito ini mirip dengan tabungan, hanya saja pada depositi menyimpan uang untuk periode tertentu, bila belum jatuh tempo uang tidak dapat diambil atau akan mendapat penalti/ denda bila diambil sebelum waktunya.   Dendanya disesuaikan dengan kesepakatan yang telah diperjanjikan.

Keunggulan Investasi Deposito
1. Risiko sangat rendah.
2. Bunga yang dapat diterima lebih besar dibandingkan tabungan biasa.

Kelemahan Investasi Deposito

  • Keuntungan atau bunga yang diterima lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis investasi lain yang berhadapan langsung dengan risiko pasar. 


Baca juga Artikel lain tentang Investasi di page : Investasi dan Properti

#3. Investasi Reksadana

Reksadana merupakan tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh Manajer Investasi yang kemudian oleh nya akan diinvestasikan pada jenis investasi lainnya. Bila mendapat keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor. Ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang baru memulai untuk berinvestasi. Jenis risikonya berbeda, tergantung jenis risiko yang dipilih. Jenisnya adalah reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran. 

Keunggulan Investasi Reksadana

  • Tidak perlu memiliki banyak pengetahuan, karena dikelola oleh Manajer Investasi.
  • Karena diinvestasikan ke banyak tempat, maka bila terjadi kerugian di satu tempat bisa tertolong tempat lain yang mungkin menghasilkan keuntungan. 

Kelemahan Investasi Reksadana

  • Bagi sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan hasilnya.
  • Keuntungan lebih sedikit dibandingkan saham dan ada biaya yang dikeluarkan untuk pengelolanya. 


#4. Investasi Obligasi

Obligasi merupakan surat tanda bukti hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berhutang akan memberi bunga untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian hutang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman adalah obligasi atau surat utang dari negara. 

Keunggulan Investasi Obligasi

  • Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon.
  • Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).
  • Bunga lebih besar dibandingkan deposito. 


Kelemahan Investasi Obligasi

  • Risiko perusahan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi.
  • Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk).
  • Jangka waktu panjang (> 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila diperlukan atau bila ingin berinvestasi lain. 
  • Bila pihak yang berhutang bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan hutangnya. 


#5. Investasi Saham

Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut. Perusahaan akan memberikan keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham yang disebut sebagai deviden. Bila dinilai baik atau banyak orang yang berminat untuk membeli saham suatu perusahaan, harganya akan naik, sehingga bila Anda menjual sahamnya akan memperoleh keuntungan.

Sebaliknya, bila perusahaan menderita kerugian, harga sahamnya dapat turun sehingga Anda dapat menderita kerugian. Saham ini dapat dibeli pada perusahaan sekuritas. Untuk tiap transaksi jual atau beli, Anda akan dikenakan biaya. 

Keunggulan Investasi Saham

  • Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik. 
  • Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat. 


Kelemahan Investasi Saham

  • Risiko kehilangan modal jika perusahaan bangkrut/ pailit
  • Risiko kehilangan juga terjadi ketika harga saham turun. 


#6. Investasi Emas

Harga emas cenderung naik setiap tahun, itulah sebabnya banyak orang yang membeli emas kemudian menjualnya saat harganya naik. Bila hendak digunakan untuk investasi, emas yang dibeli hendaknya berupa logam mulia batangan atau koin daripada emas dalam bentuk perhiasan. Emas batangan atau koin tidak mengalami penyusutan atau ongkos pembuatan yang biasa dikenakan apabila kita menjual dalam bentuk perhiasan. 

Keunggulan Investasi Emas

  • Termasuk aset likuid atau aset yang mudah dijual. 
  • Tahan lama
  • Harga stabil, cenderung naik


Kelemahan Investasi Emas

  • Emas tidak membuat pemiliknya bertambah kaya
  • Ada kemungkinan nilai emas anjlok
  • Tidak dapat memberikan penghasilan rutin


#7. Investasi Properti

Sama seperti emas, harga properti yaitu rumah dan tanah cenderung akan naik. Dengan membeli properti, dan menjualnya di kemudian hari akan mendatangkan keuntungan karena harga jualnya sudah naik. Harga rumah akan cepat naik bila lokasinya strategis atau dekat dengan fasilitas umum, ini dapat menjadi pertimbangan saat akan memilih lokasi. Bila akan membeli rumah di perumahan yang belum atau masih dibangun, pastikan pengembang dapat dipercaya dan adanya perjanjian yang jelas, karena ada beberapa kasus, setelah kita membayar, pembangunan rumah tidak dilanjutkan yang mengakibatkan kerugian. 

Keunggulan Investasi Properti

  • Risiko kecil 
  • Dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan. 


Kelemahan Investasi Properti

  • Membutuhkan modal yang besar untuk membeli rumah atau tanah. 
  • Properti bukan aset yang likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang.


Itulah 7 jenis investasi beserta keunggulan dan kelemahannya. Sekarang tinggal Anda yang menentukan, investasi jenis apa yang cocok untuk Anda.





Menuju : Home / Citra Property Land




Sumber : aberdeen-asset .com, sekolahpintar .com

Kenapa sih Perlu Berinvestasi ?

Mungkin saat ini masih banyak orang yang bertanya, kenapa sih perlu berinvestasi ?. Sebagai pengantar, coba Anda ingat berapa harga semangkok bakso semasa Anda masih kecil ? Bandingkan dengan berapa harga semangkok bakso sekarang ?

kenapa-sih-perlu-investasi-citra-property-land
Investasi, Kenapa Perlu ?! Gambar: probisnis


4 Alasan Mengapa Perlu Investasi


Jika dulu harga semangkuk bakso kurang dari Rp. 5000,- saat ini bakso harganya sekitar Rp.15.000 per mangkok nya. Mengapa itu bisa terjadi? Jawabnya, itulah mengapa perlu berinvestasi.

Mari simak alasan perlunya berinvestasi :

Alasan #1 Mengapa Perlu Investasi : Karena terjadi penurunan nilai alias inflasi.
Begitu jugalah gambaran uang Anda bila tidak diinvestasikan. Inflasi terus terjadi sehingga nilai uang akan mengalami penurunan. Inflasi menjadi alasan utama mengapa harus berinvestasi. Jangan sampai uang kita nilainya berkurang (nilai berbeda dengan jumlah). Itu alasan pertama mengapa kita harus berinvestasi.

Alasan #2 Mengapa Perlu Investasi : investasi mendekatkan Anda dengan tujuan keuangan Anda.
Apa keinginan Anda di masa mendatang? Inginbeli rumah, mobil, naik haji atau sekedar jalan-jalan ke Afrika? Tidak ada salahnya Anda berinvestasi dari sekarang.


Alasan #3 Mengapa Perlu Investasi : Dengan berinvestasi uang bekerja untuk kita. 
Jika saat ini Anda memiliki uang Rp 6.000.000. Uang tersebut diinvestasikan di produk investasi yang memberi keuntungan 10% setahun. Maka diakhir tahun kelima uang Anda menjadi Rp 8.784.600. Keuntungan yang lumayan bukan?

Alasan #3 Mengapa Perlu Investasi : Membuat Anda Selangkah lebih dekat dengan kebebasan keuangan. 
Tapi jangan melakukan kesalahan bodoh, belum tahu apa-apa investasi ini itu atau melakukan investasi bodong  dan akhirnya merugi. Perlu ilmu berinvestasi terlebih dahulu. Kemudian mencari produk-produk investasi yang cocok dengan karakter Anda.


Ingat Rumus Utama dalam Investasi

Yang penting jangan lupa rumus utama berinvestasi yaitu tidak menempatkan telur dalam satu keranjang alias jangan hanya  berinvestasi pada satu tempat saja.

Selamat  berinvestasi.

Menuju : Page Investasi & Properti

Sumber: infobanknews .com, finance. detik. com



3 DO and DON'T dalam Investasi Properti

Seperti yang kita tahu, jenis investasi itu beragam, namun ada 1 jenis investasi yang menarik dan sangat menjanjikan, yaitu investasi properti. Mengapa menjanjikan? Karena meskipun ekonomi dalam keadaan buruk, investasi properti berupa hunian akan lebih baik dari pada saham. Pasalnya, harga tanah akan selalu naik setiap tahun.

do-and-don't-dalam-investasi-properti
Pahami DO and DON'T dalam Investasi Properti.  Foto: Kompas

Investasi properti sebagaimana jenis investasi lain,  selain menjanjikan keuntungan profit, juga memiliki resiko. Untuk itu ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum terjun ke dunia properti.  Apa saja yang perlu dilakukan, dan apa saja yang jangan dilakukan atau sebaiknya tidak dilakukan. Do and Don't !

Perhatikan 3 Do & Don't Sebelum Investasi di Bidang Properti

3-do-and-don't-dalam-investasi-properti-citra-property-land
Do and Don't dalam Investasi properti

Bagi Anda yang tertarik dengan investasi properti, berikut beberapa hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Yuk baca selengkapnya!


Do #1: Rencanakan Tujuan Investasi

Apa yang diharapkan dari investasi properti Anda? Inilah hal pertama yang harus Anda ketahui. Yakinkan diri bahwa investasi properti adalah langkah terbaik untuk mencapai tujuan finansial di masa depan.


Don’t #1: Rajin Ikut Seminar, Tapi Nggak Praktekin Ilmunya.

Jangan sampai informasi yang Anda dapatkan dalam seminar menjadi sia-sia. Pastikan Anda menerapkannya saat menjalani bisnis investasi ini. Sekali lagi, memiliki tujuan investasi akan membuat prosesnya jauh lebih mudah.


Baca juga Artikel lain dalam Page : Investasi & Properti

Do #2: Lihat Lebih Banyak Properti

Ini adalah salah satu tips memilih apartemen yang perlu Anda perhatikan. Jangan asal memilih properti yang “terlihat bagus” tanpa mengetahuinya lebih dalam. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kerugian bahkan kekecewaan di kemudian hari.

Don’t #2: Menunda Program Investasi

Semakin muda usia Anda saat berinvestasi, semakin banyak pula keuntungan yang bisa didapatkan. Maka dari itu, jangan sampai Anda menunda investasi hanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terlalu penting.



Do #3: Analisa Keuangan Menyeluruh

Bagaimana kondisi finansial Anda saat ini? Inilah hal yang penting diperhatikan sebelum memulai investasi properti. Sebaiknya lakukan analisa keuangan terlebih dahulu. Jangan pernah membeli properti dengan harga lebih tinggi dari harga hasil analisa. Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai harga pasar properti yang Anda pilih.

Ada beberapa hal penting yang wajib diketahui saat memulai investasi properti, seperti laba bersih, ROI, Cap rate, total ROI. Dalam setiap kasus, "investasi" mengacu pada berapa banyak modal Anda pada properti tersebut. "Pembiayaan hutang" mengacu pada pinjaman yang harus dikeluarkan untuk membeli properti. Dan "total return" mengacu pada arus kas, ekuitas (misalnya, ekuitas diperoleh dari penyewa yang membayar uang sewa) dan pajak.

Setelah memahami angka-angka ini, Anda harus memiliki cukup informasi untuk menentukan apakah properti tersebut sesuai dengan tujuan keuangan atau tidak.


Don’t #3: Membeli Properti dari Pemilik yang Nggak Niat Jual

Jangan pernah memaksa pemilik untuk menjual propertinya! Karena dipastikan Anda tidak akan mendapat harga yang paling sesuai dengan keinginan.



Itulah beberapa hal yang harus dilakukan dan jangan Anda lakukan. Jika tertarik untuk tetap berada di depan pajak dan inflasi sambil membangun keamanan untuk masa depan, ya investasi properti solusinya!





Sumber : www. enviroapartment .com


Berencana Investasi di Bidang Properti ? Pahami ini Dulu !

Properti adalah salah satu instrumen yang sangat diminati investor. Banyak investor yang telah melakukan bisnis properti dan mendapatkan keuntungan. Seperti apa peluang investasi properti? Bagaimana cara memilih investasi properti dan apa strategi yang bisa dilakukan untuk berbisnis properti? Mari kita simak ...

berencana-investasi-di-bidang properti
Investassi di bidang properti.  Foto; www.finansialku.com

Alasan Mengapa Berbisnis dan Berinvestasi di Bidang Properti

Properti, sebagai instrumen investasi hingga saat ini masih menjadi salah satu instrumen yang paling diminati oleh para investor. Hal ini tidaklah mengherankan, karena setiap orang butuh rumah tinggal, baik itu rumah tapak maupun rumah susun.

Alasan mengapa berinvestasi di bidang properti adalah: Rumah menjadi kebutuhan primer, impian dan kebutuhan setiap orang, apalagi dengan melihat jumlah penduduk di Indonesia yang berjumlah lebih dari 250 juta penduduk dan masih akan terus bertambah, peluang properti sebagai instrumen investasi pun tentu terbuka lebar.Kebutuhan akan rumah adalah hal yang masih akan ada selama ada pertumbuhan jumlah penduduk. Mungkin Anda sudah mempunyai rumah, namun orang-orang di sekitar Anda pun belum tentu memiliki rumah sendiri. Anda pun, bila memiliki uang berlebih juga dapat memanfaatkan peluang ini dan membantunya.

Dengan berinvestasi pada properti, bukan berarti Anda hanya memosisikan sebagai penikmat properti tersebut, Anda pun dapat berperan sebagai penyedia properti bagi mereka yang belum dapat membeli rumah tinggal sendiri. Anda dapat menjualnya kembali, atau juga dapat menyewakannya kepada mereka yang membutuhkan.

Tapi sebelum mabuk kepayang oleh keindahan bayangan berinvestasi properti, perlu dipahami bahwa sebagaimana investasi di bidang lain, investasi properti juga memiliki kelemahan,


8 Kelemahan Investasi Properti


Dinukil dari buku “Cara Kaya Melalui Properti”, inilah delapan kelemahan investasi properti:

1. Beban Perawatan (Management Burden)
Pemilik atau investor properti tak dapat membiarkan investasinya berjalan dengan hasil yang meningkat terus menerus, tanpa memastikan properti tersebut dalam keadaan baik. Dia juga mesti mengeluaran biaya tambahan guna merawat kondisi bangunan agar income dari sewa bisa meningkat.

2. Investasi Padat Modal (High Capital Investment)
Investasi properti pun dapat dikatakan sebagai investasi yang bersifat padat modal (capital intensive). Mengapa demikian? Karena semakin besar modal yang ditanamkan dalam properti, relatif semakin besar pula hasil yang didapatkan investasi properti tersebut.

3. Keterjangkauan Investasi (Affordability Investment)
Dalam bisnis properti, harga mencerminkan kondisi penawaran dan permintaan. Harga properti ditetapkan berdasarkan sifat-sifat pasar lokal serta tren yang memengaruhi permintaan dan penawaran properti.

Ada satu perbedaan signifikan antara menilai properti dan saham, yaitu  affordability. Affordability tidak menjadi isu dalam saham, karena transaksi pembelian saham dilakukan secara tunai. Sebaliknya, transaksi properti biasanya merupakan pembelian leverage yang melibatkan pembiayaan dari bank.

4. Biaya Transaksi yang Tinggi (High Cost Transaction)
Untuk berinvestasi di sektor properti, Anda harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dibanding berinvestasi di sektor lain. Biaya-biaya tersebut berupa pajak, antara lain: PPH (5% yang dikenakan bagi penjual) dan BPHTB (5% yang dikenaan bagi pembeli). >>baca: Pajak-pajak Terkait Properti

5. Waktu Lama untuk Membeli (Time Consuming Acquisition)
Membeli properti yang sesuai keinginan tidak bisa dalam tempo singkat, bisa dalam hitungan minggu atau bulan. Hal ini juga dijelaskan dalam sifat properti yang tidak likuid (lack of liquidity).

Bahkan seorang pakar properti dari Amerika Serikat mengatakan, carilah 100 properti, pilih tiga yang terbaik, untuk mendapatkan satu properti yang diinginkan (Formula 100:3:1).

6. Terbatasnya Pengetahuan (Lack of Knowledge)
Pengetahuan yang terbatas disebabkan karena properti yang bersifat lokal (localized). Harga sebuah rumah di satu tempat, belum tentu sama dengan di tempat lain. Hal ini membuat investor harus jeli dan membuat survei terhadap di lokasi incarannya.

7. Penyusutan Bangunan (Building Depreciation)
Investasi properti yang berbasis pada tanah dan bangunan, walaupun dari tahun ke tahun meningkat—akibat harga tanah yang meningkat akibat kelangkaan—namun bangunan di atasnya secara teoritis memiliki umur. Hal ini berbeda dengan tanah yang memiliki umur panjang alias abadi. Secara teoritis, bangunan dapat berumur 20, 30, atau 40 tahun, tergantung fungsi, kualitas, dan standar kekokohan bangunan (konstruksi).

8. Hancur Bila Terjadi Bencana Alam (Physical Hazard)
Dibandingkan dengan investasi lain, investasi properti memiliki risiko kehancuran tanah dan bangunan yang bisa disebabkan gempa, tanah longsor, tsunami dan lain-lain. Namun, hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan asuransi, sehingga secara praktis kehancuran akibat bencana dapat dihilangkan dengan biaya tambahan untuk membayar premi asuransi.


Itu tadi mengenai kelemahan investasi di bidang properti.  Sekarang apa keuntungan investasi peroperti, sehingga banyak orang menanamkan modalnya di bisnis ini ?!

2 Keuntungan Investasi Properti

pahami-ini-sebelum-investasi-properti
Investasi Properti, apa hal-hal yang wajib diketahui, Foto;: pemeriksaan pajak. com

Secara umum, ada 2 jenis keuntungan berinvestasi properti, bergantung pada bagaimana Anda melihat properti sebagai instrumen investasi itu sendiri. Kedua jenis keuntungan itu adalah:

1. Capital Gain
Dengan membeli sebuah properti, setelah Anda memilikinya dalam waktu cukup lama, lalu Anda menjualnya kembali, Anda akan mendapatkan keuntungan berupa kenaikan harga. Ada keuntungan yang Anda dapatkan dari kenaikan nilai properti yang Anda miliki ketika Anda menjualnya. Keuntungan dari selisih harga beli dan jual inilah yang disebut sebagai Capital Gain.

Harga properti selalu naik tiap tahunnya, setiap tahunnya, harga properti bisa bertumbuh sebesar 10-20%, terutama pada kota-kota besar, tergantung tingkat inflasi yang terjadi. Namun, bila Anda hanya memosisikan diri sebagai pembeli dan mengharapkan Capital Gain saja, Anda baru memanfaatkan setengah potensi dari instrumen investasi properti.


2. Cashflow
Selain keuntungan bisnis properti dari capital gain, Anda juga bisa memanfaatkan properti dengan memosisikan diri sebagai penyedia properti kepada orang yang belum sanggup untuk membeli properti sendiri. Anda dapat memanfaatkan properti tersebut untuk mendapat keuntungan yang lebih besar, dengan cara menyewakannya kepada orang yang membutuhkan.

Dengan mengontrakkan atau menyewakan properti Anda kepada orang yang membutuhkan tempat tinggal, Anda pun tak hanya mendapatkan capital gain saja, tapi juga arus kas (cashflow) dari pendapatan sewa properti yang Anda miliki. Dengan mengelola properti yang Anda miliki, maka keuntungan yang Anda hasilkan semakin besar.




5 Kriteria Investasi Properti yang Bernilai


Peluang untuk berinvestasi pada properti memang besar, namun bukan berarti Anda bisa sembarang memilih properti untuk diinvestasikan. Tidak semua hunian atau properti bisa dijadikan instrumen investasi yang menjanjikan.

Bila Anda salah memilih properti, misalnya di daerah rawan bencana, bisa jadi Anda akan kesulitan menjual rumah yang Anda miliki, dan akhirnya Anda harus merelakan menjualnya di harga rendah. Pilihlah rumah atau properti yang paling memberikan keuntungan, berikut kriterianya:

1. Lokasi yang Aman
Salah satu faktor terpenting dalam menentukan pilihan properti adalah lokasi. Tentunya Anda tidak akan membeli sebuah properti di lokasi yang rawan banjir, atau rawan bencana lainnya. Selain tidak layak dijadikan tempat tinggal, lokasi tersebut memiliki nilai investasi yang rendah. Investor haruslah memilih lokasi yang aman dan menjadi wilayah yang berkembang.

2. Akses Lokasi yang Strategis
Semakin strategis sebuah lokasi, semakin besar nilai sebuah properti. Peluang properti tersebut menjadi instrumen investasi pun semakin besar. Mempunyai rumah di lokasi yang strategis cukup menarik di mata investor.

Selain lokasi yang strategis, perlu diperhatikan akses menuju lokasi tersebut. Akses yang mudah menunjukkan keterjangkauan lokasi. Lokasi yang mempunyai akses yang bagus adalah lokasi yang bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi umum.

3. Potensi Pengembangan
Carilah lokasi strategis yang masih punya potensi untuk berkembang, artinya lokasi tersebut masih mempunyai ruang untuk dibangun dan dikembangkan. Seiring dengan berkembangnya sebuah lokasi, nilai properti yang Anda miliki pun pastinya akan terkerek naik.

4. Harga Jual Properti
Sebelum membeli properti, ada baiknya Anda melakukan evaluasi harga terlebih dahulu. Prinsip dalam berinvestasi adalah buy low, sell high, di mana bila Anda dapat membeli barang bagus dengan harga murah untuk dijual lagi di harga wajarnya di harga tinggi.

Cara ini tentunya menguntungkan bagi Anda. Namun membeli rumah murah bukan berarti asal murah, Anda juga perlu menilai value dari properti tersebut.

5. Manfaat Sebagai Instrumen Investasi
Properti yang Anda beli haruslah memenuhi syarat sebagai instrumen investasi, artinya dengan membeli properti tersebut, Anda bisa mendapatkan keuntungan baik dari capital gain maupun cashflow.

Pastikan properti Anda memiliki nilai jual, sehingga Anda dapat dengan mudah menjualnya di harga yang lebih tinggi, atau Anda dapat dengan mudah menyewakannya kepada yang membutuhkannya.


Jenis-Jenis Investasi Properti

Ada 3 jenis properti yang dapat Anda pilih untuk dijadikan instrumen investasi. Masing-masing jenis properti ini memiliki ciri khas dan nilai tersendiri. Anda bisa memilihnya sesuai tujuan investasi Anda. Ketiga jenis itu antara lain:

1. Rumah Tapak
Rumah tapak masih menjadi jenis investasi yang paling populer. Rumah tapak, atau yang juga disebut Landed House, paling diminati oleh pembeli ataupun investor. Sebab selain rumah, investor juga memiliki tanah yang harganya terus meningkat.

Hingga kini, rata-rata permintaan rumah tapak mencapai 900.000 unit per tahun, sementara persediaannya hanya sekitar 80.000 per tahun.

2. Apartemen
Apartemen, atau juga dikenal sebagai hunian susun, sudah tidak asing di ibukota dan kota-kota besar. Meskipun bila dihitung nilai wajarnya lebih kecil daripada rumah tapak, permintaan apartemen di kota besar masih cukup besar karena lokasi yang strategis dan efisien untuk pekerja kantoran.

3. Properti Komersial
Properti dengan kategori komersial ini memiliki berbagai macam jenis, seperti perkantoran, mall, dan ruko. Properti kategori ini cukup berkembang di kota-kota besar. Biasanya pembeli atau investor yang membeli properti jenis ini membelinya karena memang untuk tujuan bisnis.Strategi Untuk Mendapatkan Harga Properti Terbaik

Seorang investor properti yang andal akan membeli properti pada harga terbaiknya, artinya investor tersebut membayar sejumlah uang yang sepadan dengan nilai properti yang dibelinya. Sebaliknya, investor yang ingin menjual propertinya, harus optimis bahwa hunian yang akan dijualnya memiliki nilai yang tinggi, sehingga pembelinya mau membayar di harga yang tinggi pula.

Sebagai investor properti, Anda perlu memahami proses pembentukan harga yang dipengaruhi oleh dinamika permintaan dan penawaran, dan sebagai investor properti Anda perlu paham bagaimana menentukan harga.Anda perlu melakukan pengamatan, riset, dan menyelidiki harga-harga properti di sekitar lokasi Anda, atau di tempat lain yang punya karakteristik yang sama dengan wilayah Anda.

Jika Anda berada di posisi untuk menjual properti Anda, Anda perlu menghitung harga properti Anda disesuaikan dengan nilai wajarnya, baru kemudian Anda bisa menetapkan harga minimal (Floor Price) untuk Anda jual.

Sebaliknya bila Anda berada di posisi pembeli, setelah Anda melakukan observasi harga, Anda bisa menetapkan harga maksimal (Ceiling Price) yang berada dalam batas toleransi Anda, artinya harga tersebut adalah tolak ukur harga di mana Anda masih bersedia untuk membeli properti tersebut.


Cara Untuk Membeli Properti
Investasi properti kini tidak hanya milik kalangan orang kaya saja, sekarang masyarakat kelas menengah ke bawah pun dapat memiliki kesempatan untuk melakukan bisnis properti. Modal sering menjadi hambatan bagi kalangan menengah ke bawah untuk melakukan investasi properti. Karena itu, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membeli properti:

Memanfaatkan pembiayaan bank. Bank menawarkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) bagi Anda yang merasa tidak mempunyai cukup modal. Walaupun bank juga memiliki beberapa persyaratan, tidak ada salahnya untuk dicoba.
Menyiapkan uang muka terlebih dahulu. Hingga sekarang, pemerintah telah memberikan kemudahan bagi kalangan menengah ke bawah untuk memiliki rumah sendiri. Pemerintah pun telah mengeluarkan program uang muka 1% untuk membeli rumah murah. Namun perlu diingat, dengan membayar uang muka lebih besar di awal, sebetulnya akan meringankan cicilan yang Anda bayarkan nantinya.

Memastikan status kredit. Sebelum mengajukan KPR atau KPA, Anda perlu mengecek status kredit Anda di sistem informasi debitur (SID) Bank Indonesia. Jika Anda memiliki utang yang belum selesai, sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu untuk memperlancar pengajuan KPR nantinya.
Memeriksa kekuatan cashflow untuk cicilan. Anda harus memastikan kepada pihak bank bahwa Anda memiliki tabungan dan arus kas yang sehat. Anda juga perlu meyakinkan diri Anda untuk berkomitmen membayar cicilan sesuai tenggat waktu yang ditentukan.

Membandingkan KPR tiap bank. Anda perlu membandingkan KPR dan KPA beberapa bank, kemudian barulah Anda bisa memilih KPR Bank yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti besaran bunga yang kompetitif dan plafon yang sesuai.

Membayar dengan cicilan lunak. Banyak pengembang yang menawarkan propertinya dengan menawarkan cicilan lunak. Anda dapat memanfaatkan tawaran tersebut dan tentunya dapat memperingan pembayaran cicilan Anda.

Itulah hal-hal yang perlu Anda pahami sebelum Anda memulai investasi properti. Dengan memahami berbagai aspek dalam berinvestasi properti atau bisnis properti, dapat memberikan Anda gambaran mengenai cara berinvestasi yang tepat.



Menunju Page: Investasi & Property




Sumber : www. finansialku. com/memulai-investasi-properti/

Referensi: Tim Wesfix. 2015. Investasi Itu “Dipraktekin”. Jakarta: PT Gramedia



Investasi Properti cara Patungan (Property Crowdfunding)

Buat kalian yang tertarik untuk investasi properti, yang jadi hambatan biasanya cuma satu: modalnya gede. Maklum, harga properti, apalagi di perkotaan udah gak bisa dibilang murah.  Kalau lokasinya di tengah kota, nyari properti harga di bawah Rp 350 juta udah susah banget.  Buat kamu yang pengen investasi properti tapi dana gak mencukupi, kalian tetep bisa invest properti dengan cara patungan, istilahnya crowdfunding.

investasi-properti-cara-patungan-crowdfunding


Property Crowdfunding 


Apa sih property crowdfunding? Yaitu adalah metode pembelian properti dengan cara pengumpulan dana kolektif. Istilah sederhananya: patungan beli properti. Dengan cara ini, kita gak perlu beli properti dengan harga utuh. Misalnya harga properti yang hendak kita beli seharga Rp 2 miliar, tapi kita cuma punya dana Rp 20 juta. Kita bisa ikutan skema pembelian property crowdfunding dengan uang yang kamu miliki itu dan memiliki 1 persen dari nilai properti tadi.

Jadi dengan property crowdfunding kita bukan membeli propertinya, tapi prosentase kepemilika atas properti tersebut. Kurang lebih sama seperti pemegang saham. Nilai imbal hasilnya nanti akan kita dapatkan dari hasil sewa bulanan properti tersebut.

Skema pembelian properti kolektif di luar negeri sudah marak diaplikasikan lewat internet. Indonesia pun gak ketinggalan. Sekarang, sudah ada kok yang menawarkan servis ini di dunia maya.

Bagaimana Cara kerja Properti Crowdfunding ? 

Caranya gampang. Kita tinggal mengunjungi website resminya. Pilih properti yang kita suka, masukkan jumlah dana yang hendak kita tanamkan, dan tunggu sampai dana pembelian properti terkumpul sejumlah 100%, dari seluruh investor.

Kalau sudah terkumpul, kita akan diundang untuk menghadiri rapat umum pemegang saham (RUPS). Di sini kita akan mendapat penjelasan mengenai imbal hasil yang akan kita dapatkan per tahun. Dari mana imbal hasilnya? Dari hasil penyewaan properti yang dibeli tadi.

Semua proses perizinan, pencarian tenan, dan manajemen properti akan diurusi oleh si perusahaan yang bertindak sebagai fasilitator crowdfunding. Kita tinggal terima beres!

Berapa minimum investasinya? Nggak besar, kita cuma perlu keluar modal minimal 1 persen dari harga properti yang kamu inginkan. Jadi kalau harga propertinya Rp 1 miliar, cukup komit aja dana Rp 10 juta dan kamu sudah bisa jadi salah satu pemiliknya.

KIK-EBA Properti


Apa sih KIK-EBA Properti? Kayaknya istilah ini masih asing banget ya di telinga. KIK-EBA adalah Kontrak Investasi Kolektif Dana Beragun Aset. Ini mirip dengan investasi obligasi. Tapi, alih-alih membeli surat utang yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah, kamu membeli sertifikasi perjanjian kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank.

Gampangnya gini, sudah pernah nonton film “The Big Short” yang dibintangi Christian Bale dan Ryan Gosling pada 2015? Nah, produk KIK-EBA itu adalah versi Indonesia-nya Asset-Backed Security (ABS) yang menjadi biang kerok krisis ekonomi di Amerika Serikat pada 2005. Tapi jangan khawatir, investasi KIK-EBA saat ini masih tergolong aman karena pengajuan KPR bisa dibilang masih ketat, sehingga potensi gagal bayar pun sangat minim.


Tertarik mencoba Investasi Properti cara Patungan (Properti Crownfunding) ?!


Baca juga artikel lain di sini: Page Investasi & Properti